Cara Menghapus Database di phpMyAdmin
Tak hanya proses eksport maupun Import, tapi ada juga cara menghapus database di phpMyAdmin.
Dalam layanan hosting, penghapusan database bisa dilakukan lewat cPanel dengan cara mengakses menu MySQL pada Database. Pada bagian Current Database dalah daftar dari database yang sudah ada untuk saat ini. Klik “Delete” jika Anda ingin menghapusnya.
Pada phpMyAdmin, hosting telah menyediakan fitur yang bisa hapus database, dan fitur tersebut bisa ditemukan pada tab Operation dengan cara membuka database lebih dulu. Tanpa itu, cara untuk hapus database hanya bisa dilakukan dengan cPanel.
Langkah terakkhir Anda hanya klik “Delete Database”, dan selesai. Anda bisa mempelajari mengenai phpMyAdmin ini melalui Course-Net dengan penyampaian materi yang terbaik dan mudah dipahami.
pablo Hello, phpmyadmin uses port 888 by default, please check whether the system firewall and the firewall of the server provider open port 888, Also check whether phpmyadmin is running, you can view it in the app store System Firewall: /sbin/ufw status firewall-cmd --list-all The server provider needs to check on its website
You can use this website to check for open ports: https://dnschecker.org/port-scanner.php
aapanel_power which PHP version work for phpmyadmin
i try all version of php but its not open
PHP 7.1 to 7.3 not working after it we try PHP 8.1 to 8.3 same error
i thing aaPanel have not good update for phpmyadmin
many times its showing blank page when i click on any option
Phpmyadmin adalah alat grafis untuk mengelola database MySQL dengan mudah. Ia memungkinkan pengguna untuk membuat tabel, mengelola tabel, membuat kolom, melakukan indexing, mengelola hak akses pengguna, menghapus data tabel, dan melakukan query tanpa menggunakan perintah SQL. Localhost/phpmyadmin menyimpan phpmyadmin di komputer lokal sehingga pengguna dapat mengelola database sebelum diunggah ke hosting.
I am not able to login my phpmyadmin as root user. Getting this kind of error in droplet terminal
ERROR 1045 (28000): Access denied for user ‘root’@‘localhost’ (using password: YES)
you cant login as root try the credentials from the wp config or configuration file
Already tried but not working as i have created database cluster in DO so now i want to move it free phpmyadmin instead of cluster
Did you change database password? look this tutorial update your database credentials.
Database cluster in DO? And shifting to phpmyadmin? You are already messing up a lot things bro.
Fungsi phpMyadmin Adalah
Jika Anda sudah tahu apa itu phpMyAdmin, anda sudah bisa mulai belajar untuk melakukan pengelolaan database MySQL, dengan membuat tabel dan mengisinya serta membuat database. Kali ini akan ada penjelasan mengenai fitur apa saja yang ada pada php MyAdmin yang bisa Anda dapatkan. Anda bisa lihat di bagian kana nada menu Database server, isinya tentang server database.
Pada bagian bawah ada Web server dan juga phpMyAdmin yang di dalamnya ada info tentang versi PHP dan juga php MyAdmin. Anda bisa menemukan database yang sudah Anda buat pada menu sebelah kiri.
Ada menu Databases yang menampilkan semua daftar database yang bisa diatur lewat user cPanel. Jika Anda ingin mengganti versi PHP Anda bisa menggunakan Select PHP Version pada cPanel.
Anda bisa mengoperasikan query SQL lewat kolom yang terdapat dalam tab SQL. Anda cuma perlu mengisi sebuah query tertentu lalu pilih tombol “Go” lalu php MyAdmin mulai mengeksekusi query dan menampilkan hasilnya.
Di tab status, Anda bisa melihat detail informasi terkait restart terakhir pada server MySQL, Anda bisa pilih Status. Anda bisa lihat info lalu lintas yang dilakukan oleh server MySQL tiap jamnya.
Menu konfigurasi phpMyAdmin bisa diakses lewat tab Settings. Di sana ini akan tersedia beberapa pilihan : Export, Import dan Reset.
Cara Mengatasi Error phpMyAdmin Access Denied
Saat membuka phpMyAdmin di localhost, Anda mungkin pernah menjumpai pesan error bertuliskan Access Denied dengan kotak merah. Masalah ini memang sering terjadi, terutama saat mengelola database di XAMPP atau server lokal lainnya.
Jangan khawatir! Error ini biasanya muncul karena pengaturan yang kurang tepat, dan solusinya pun cukup mudah. Di artikel ini, kami akan membahas cara mengatasi phpMyAdmin Access Denied, serta memberikan tips praktis untuk mencegah error ini muncul kembali.
Yuk, simak tutorialnya! Kami akan mulai dulu dengan memahami penyebab utama error ini.
Buat Tabel pada Database
Database yang sudah dibuat masih kosong, jadi sekarang kita perlu membuat tabel database untuk menyimpan data. Klik pada database yang sudah kamu buat, lalu pilih opsi untuk membuat tabel baru. Masukkan nama tabel di kolom yang disediakan, serta jumlah kolom sesuai kebutuhan data yang akan kamu simpan.
Misalnya, jika kamu ingin membuat tabel untuk pengguna, kamu bisa memasukkan empat kolom, seperti ID, nama, alamat email, dan alamat. Setelah mengisi jumlah kolom, klik “Go”. Pada halaman berikutnya, kamu bisa menuliskan nama tiap kolom serta menentukan tipe datanya.
Ada beberapa tipe data yang umum digunakan:
Pilih tipe data yang sesuai dengan kolom yang kamu buat, lalu klik “Save” untuk menyimpan tabel.
Perbaiki Izin Folder phpMyAdmin
Apabila masalah terjadi setelah memindahkan XAMPP atau memperbarui sistem operasi, periksa izin folder phpMyAdmin:
Setelah selesai, restart XAMPP dan coba akses phpMyAdmin untuk memastikan masalah sudah teratasi.
phpMyAdmin Adalah : Pengertian , Fitur & Cara Kerjanya – phpMyAdmin merupakan aplikasi basis web yang dipakai untuk menjalankan pengelolaan database MySQL atau alat yang paling banyak digunakan untuk pengelolaan database MySQL. Maka tak ada salahnya supaya belajar php MyAdmin, sebab aplikasi ini akan bisa dipakai dalam proses pengembangan situs web, misal WordPress. Pada beberapa template dalam WordPress kadang juga perlu akses menuju database.
Tips Mencegah Error phpMyAdmin Access Denied
Agar error seperti ini tidak muncul lagi di masa depan, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Error phpMyAdmin Access Denied memang cukup mengganggu, terutama saat Anda sedang mengelola database di localhost. Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi yang tepat, error ini bisa diatasi dengan mudah.
Baik masalahnya disebabkan oleh kesalahan port, password root, file konfigurasi, maupun izin folder, artikel ini sudah memberikan panduan lengkap untuk membantu Anda. Jangan lupa untuk selalu mencatat perubahan yang dilakukan agar Anda bisa lebih mudah mengatasi masalah yang muncul.
Semoga tutorial ini bermanfaat dan membantu Anda mengelola phpMyAdmin dengan lebih lancar. Kalau masih ada pertanyaan, tuliskan di kolom komentar, ya. Selamat mencoba!
Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.
Bagaimanacara membuat database MySQL dilocalhost/phpMyAdmin menggunakan XAMPP? Untuk mulai membangun website, kamu harus membuat database terlebih dulu agar data-data pada website dapat tersimpan dengan aman dan bisa diakses secara online.
Pembuatan database paling umum dilakukan dengan cara membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin. Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahuicara membuat database MySQLlocalhost/phpMyAdmin.
Perbaiki File Konfigurasi yang Rusak
File config.inc.php yang rusak atau salah konfigurasi bisa menyebabkan error ini. Berikut cara memperbaikinya:
Apabila tidak yakin, Anda bisa mengganti file ini dengan salinan asli dari instalan XAMPP. Setelah itu, restart XAMPP dan coba akses phpMyAdmin lagi.
Cara Export Database phpMyAdmin Adalah
Proses exporting tersedia dengan dua pilihan, yaitu Quick dan juga Custom. Pilihlah mana yang Anda suka lalu klik “Go”, dengan begitu database akan mulai proses export lalu tersimpan dalam komputer.
Tata cara export database dilakukan ketik Anda tak bisa membuka cPanel, akan lebih mudah jika bisa melakukannya melalui canel hanya dengan fitur Databases dan Full Backup.
Sambungkan Situs Web dengan Database
Langkah terakhir adalah menyambungkan website dengan database MySQL yang sudah kamu buat. Untuk melakukannya, kamu perlu membuat script PHP yang berfungsi untuk menghubungkan website dengan database. Di bawah ini contoh script PHP yang bisa kamu gunakan:
Gantilah “nama_database” dengan nama database yang sudah kamu buat. Simpan script tersebut dalam file PHP, misalnya koneksi.php, dan letakkan di dalam folder project website-mu. Jika semua langkah dilakukan dengan benar, website kamu seharusnya sudah terhubung dengan database dan siap digunakan.